Di dunia pendidikan sekolah merupakan ladang ilmu bagi warga sekolah, tak hanya murid saja yang mendapatkan ilmu bahkan guru pun mendapat ilmu ketika mengajar. Dalam struktur pengurus sekolah tentunya terdapat kepala sekolah sebagai tingkat tertinggi struktur dibawahnya. Dan juga kepala sekolah memiliki tugas pokok dan fungsi sendiri untuk membantu kelancaran program yang ada.
Fungsi dari kepala sekolah yang kedua adalah fungsi perencanaan, kepala sekolah dituntut untuk mampu membuat dan menyusun perencanaan kegiatan. Baik kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekstra kulikuler, kegiatan pelatihan para guru dan staff, serta berbagai perencanaan lainnya yang menyangkut masa depan sekolah yang dipimpinnya.
Ketiga fungsi pengawasan, fungsi dan juga wewenang dalam menegakkan keadilan, dan juga peraturan yang berlaku di lingkungan sekolahnya. Dan juga kepala sekolah wajib mengawasi setiap kegiatan sekolah, yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah, ataupun di luar lingkungan sekolah yang membawa nama baik sekolah.
Fungsi pengawasan ini mungkin terkesan mudah, namun sebenarnya sulit untuk dilakukan, karena melalui fungsi pengawasan ini, kepala sekolah dituntut untuk menjadi individu yang lebih objektif dan juga adil dalam melakukan pengawasan, baik pemberian sanksi, hukuman, ataupun reward kepada seluruh perangkat sekolah.
Dengan berbagai tugas dan fungsi tersebut dapat diwujudkan melalui beberapa program yang bertujuan sebagai berikut :
- Dapat menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dengan membangun budaya sekolah untuk menciptakan suasana yang kompetitif bagi siswa, rasa tanggung jawab bagi guru dan karyawan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja dan belajar, menumbuhkan kesadaran tentang arti penting kemajuan, dan menumbuhkan kedisiplinan tinggi.
- Program sekolah diharapkan dapat meminimalkan masalah yang timbul di sekolah melalui penguatan rasa kekeluargaan dan kebersamaan untuk memajukan sekolah
- Dapat memperkuat manajemen sekolah dengan melakukan restrukturisasi dan reorganisasi intern sekolah apabila dipandang perlu (tanpa mengubah atau bertentangan dengan peraturan yang ada) sebagai bentuk pengembangan dan pemberdayaan potensi sekolah.
- Penguatan kerjasama dari ekstern dengan membangun jaringan yang lebih luas dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri, yang dibuktikan dengan adanya nota kesepahaman (MoU).
- Penguatan dari intern sekolah dengan melengkapi berbagai fasilitas (perangkat keras dan lunak) manajemen sekolah, agar implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis TIK lebih efektif.
- Menjaga dan mengawasi agar setiap perangkat sekolah, seperti guru, staff dan juga murid dapat membawa nama baik dan juga martabat sekolah ketika berada di luar lingkungan sekolah.